Siapa sekarang ini yang tidak pernah dengar Handphone TV? Handphone dual card alias handphone 2 kartu sekaligus : GSM-GSM atau GSM-CDMA? Rasanya semua orang pasti pernah dengar, atau malah sudah punya jenis handphone seperti ini.. Dan kalau diliat merek-merek dari handphone-handphone tadi, hampir semua atau boleh dibilang semua merek adalah keluaran Cina. Beberapa saya sebutkan di sini, tapi bukan maksudnya promosi handphone loh..karena saya tidak usaha handphone sama sekali,hehe.. merk HiTech, KTouch, My G, Taxco, dan lain-lain, masih banyak lagi merek-merek lain, yang belum ada merek antonhuang
Nah, apa yang bisa kita dapat dari hal ini??

Ini menurut pandangan saya loh, belum tentu benar, silahkan anda kaji lagi..
Handphone Cina masuk ke Indonesia atau mungkin belahan dunia lainnya, mereka menggunakan strategi Sun Tzu : “Janganlah berhadapan langsung (frontal) ketika menghadapi musuh yang besar dan kuat, tapi seranglah dari sisi-sisi lemah mereka.”
Handphone-handphone Cina masuk dengan spesifikasi HandphoneTV, Handphone dual card/dua kartu. Mari kita bandingkan dengan pemain lama di pasar HP di Indonesia seperti Nokia, Soner, Motorolla, Samsung. Pemain-pemain lama ini boleh dibilang belum mengeluarkan produk HP TV dan HP dual card. Nah, Cina memanfaatkan hal ini, dengan memproduksi dan memasarkan handphone-handphone TV dan dual card yang blum dijelajahi oleh para pemain lama yang sudah lebih dulu merajai pasar. Cina menyerang pasar dari segmen yang blum tersentuh oleh para raksasa lama HP. Orang-orang sekarang udah mulai banyak yang mengenal handphone-handphone merk cina, dan mereka pun mulai memilikinya, seperti yang pernah saya amati di sebuah toko handphone.
Jadi, strategi perang Sun Tzu dapat diterapkan dalam hal bisnis, kehidupan sehari-hari. “Janganlah pernah berhadapan langsung secara frontal ketika menghadapi musuh yang besar dan kuat, namun seranglah dari sisi-sisi lemah.”
Ini sedikit pandangan saya tentang strategi perang dalam strategi marketing.
Jadi, bagaimanakah “medan peperangan” Anda???